Tiba-tiba saja ada seseorang (pelaku) yang memaksa masuk ke halaman kantor Polresta Surakarta.
"Pelaku ini sempat disapa petugas Provost apa keperluannya, lalu pelaku menjawab mau ke kantin. Pelaku tetap memaksa masuk, menerobos halaman‎ depan. Saat itu pelaku menggunakan motor, meledakkan diri," tutur jenderal bintang dua ini.
Boy menambahkan saat ini, pascaledakan anggota masih melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap pelaku.
"Mohon bersabar, nanti akan diberitahu detailnya. Pelaku ledakan meninggal dunia, polisi belum tahu jumlah pasti yang luka ada berapa. Yang jelas Provos yang menegur pelaku itu terluka," terangnya.(*)