Tak hanya itu, setelah penggusuran, turis-turis asing yang biasa ramai menyewa perahu mereka juga tak pernah kelihatan lagi. Hal tersebut membut pendapatan mereka turun drastis.
Meski terpaut umur lebih dari 20 tahun, perawakan Ambo dan Irwan tak jauh berbeda.
Keduanya memiliki tubuh kurus, hitam legam, khas tubuh seorang nelayan pesisir pantai.
Kendati tak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman, Ambo dan Irwan mengaku bersyukur.
"Bersyukur saja Bang, Allah yang atur semua rejeki," ujar Irwan.
Selain Ambo dan Irwan, sejumlah warga Pasar Akuarium masih tampak berada di dalam gubuk dan tenda pengungsian.
Namun, malam ini, sebagian lampu dari dalam gubuk tak lagi hidup. Sebagian warga sudah kembali ke kampung halaman mereka.
Ada pula sebagian warga yang masih bertahan menjadi "manusia perahu".
Penulis: David Oliver Purba