TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Nur Rohman adalah jaringan teroris Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN).
Hal itu diutarakan Badrodin, Rabu (6/7/2016) usai salat Id di Mabes Polri.
Masih menurut Badrodin, salah satu pentolan JAKDN ialah Arif Hidyatullah alias Abu Musaf telah ditangkap Densus 88 di Bekasi pada tahun lalu.
"Jadi NR ini kelompok JAKDN, kalau aman Abdurrahman itu JAD. Ini berbeda, JAKDN itu sempalan JI yang mendukung ISIS," tutur Badrodin.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini melanjutkan, meskipun Nur Rohman bukan kelompok jaringan Aman Abdurahman namun tidak menutup adanya komunikasi antara Nur Rohman dengan anak buah Aman.
"Soal komunikasi sedang ditelusuri Densus 88, karena memang bisa saja antar anak buah saling koordinasi," katanya.
Seperti diketahui, kemarin Selasa (5/7/2016) pagi, terjadi peristiwa bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta.
Terkait peristiwa itu, Badrodin betolak ke Solo mengecek langsung peristiwa ledakan bom di tanah kelahiran Presiden Jokowi.
Akibat teror itu, terduga teroris bernama Nur Rohman tewas ditempat dan seorang anggota Polri Bripka Bambang Adi mengalami luka di bagian wajah dan sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.