News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2016

Anak Buah Menteri PUPR Emoh Tanggapi Tudingan Menteri Jonan

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan kendaraan di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan parah yang terjadi di pintu tol Brebes Timur saat mudik beberapa hari lalu membuat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyalahkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Menurut dia, BPJT belum siap menghadapi situasi seperti saat arus mudik Lebaran.

Membludaknya jumlah kendaraan yang lewat dari Gerbang Tol Brebes Timur, diyakini sudah diprediksi BPJT.

Namun, Jonan tidak mengetahui mengapa kemacetan parah itu masih bisa terjadi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini mengaku enggan menyalahkan pejabat tersebut dan menyadari realita yang ada.

"Sebaiknya saya tidak berargumen mengenai hal ini dengan semua pejabat, kasihan pemudiknya. Jalan tol itu memang dipenuhi volum lebih dari tiga kali kapasitasnya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/7/2016).

Akibat kemacetan itu, rekayasa lalu lintas seperti contra flow pun diberlakukan dan itu juga tidak mampu mengatasi kemacetan sepenuhnya.

Pasalnya, menurut Hediyanto, kemacetan yang terjadi bukan hanya disebabkan keberadaan pintu tol, tetapi juga karena adanya hambatan di klaster jaringan jalan.

"Jadi permasalahannya bukan hanya karena masalah pintu tol, tapi blocked di cluster jaringan jalan seperti arteri dan kolektor dan fasilitas berupa SPBU dan tempat istirahat tak mampu mengakomodasi lalu lintas pada puncak mudik," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini