TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam kepada keluarga yang anggotanya mengalami musibah meninggal dalam peristiwa Kemacetan Brebes.
Jazuli merasakan duka tersebut karena memahami bahwa maksud hati ingin berbagi gembira saat momentum lebaran, tapi ternyata Allah berkehendak lain.
"Ikhlaskan hati karena semua ini adalah takdir Allah sembari kita doakan agar yang wafat dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya," kata Jazuli melalui pesan singkat, Jumat (8/7/2016).
Diketahui, lebaran tahun 2016 kali ini mencatatkan rekor kemacetan terpanjang dan terlama di Pintu Tol Brebes. Pasalnya,kemacetan tersebut memakan korban jiwa.
Sebagai penanggung jawab utama pelayanan publik, Jazuli meminta Pemerintah untuk melakukan investigasi dan evaluasi serius atas peristiwa yang bisa disebut tragedi ini.
Yakni, agar Pemerintah segera memanggil dan mengkoordinasikan kementerian/lembaga terkait, pemda, operator jalan, aparat keamanan dan pihak-pihak terkait untuk memberi penjelasan dan membahas solusi jangka pendek dan panjang.
"Pemerintah harus introspeksi diri atas tragedi ini. Kenapa pelayanan jalan tol sampai begitu kacau? Jangan membela diri atau melempar tanggung jawab, meremehkan atau menutup-nutupi masalah, apalagi sampai menyalahkan pemudik dan terkesan tidak berempati pada korban," kata Anggota Komisi I DPR itu.
Jika perlu, lanjut Jazuli, Pemerintah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf yang tulus dan belasungkawa kepada keluarga korban atas tragedi ini.
Fraksi PKS sendiri, tegas Jazuli, telah memerintahkan anggotanya yang duduk di Komisi V DPR untuk menggali informasi dan klarifikasi terkait peristiwa ini.
Tak lupa, Jazuli juga meminta agar para anggota Fraksi PKS di Komisi V tersebut agar segera memanggil kementerian dan lembaga (K/L) terkait untuk dimintai pertanggungjawaban usai libur lebaran nanti.
"Kami mendesak Pemerintah agar segera melakukan langkah-langkah penanganan dan solusi jangka pendek untuk mengantisipasi arus balik lebaran. Jangan sampai tragedi ini terulang kembali,naudzubillah," katanya.