News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Jatuh di Sleman

Fransiska Korban Jatuhnya Helikopter di Sleman Belum Menikah dan Bekerja di Sebuah Klinik

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fransiska Nila Agustin, korban sipil yang meninggal dunia terkait jatuhnya pesawat Helly Bell 205 A-1 milik TNI AD dengan nomor reg HA-5073.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Belum diketahui alasannya mengapa seorang warga sipil bisa ikut menumpang helikopter milik TNI AD.

Hal pasti, satu dari tiga korban tewas pada kecelakaan helikopter di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016) sore adalah seorang gadis asal Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Korban, warga sipil, bernama Fransiska Nila Agustin.

Fransiska merupakan warga Dusun Serangan RT 01 RW 01, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar.

Menurut Ketua RT 01 RW 01 Serangan, Jemanto, Fransisca bekerja di sebuah klinik di Gajahan, Colomadu, Karanganyar.

"Dia belum menikah, kini dia bekerja di klinik di Gajahan situ," kata Jemanto, Jumat malam.

Bulan depan, pada 17 Agustus, Fransiska akan genap berusia 24 tahun.

Fransiska diketahui turut terbang dalam Heli Bell 205 A-1 milik TNI AD dengan nomor reg HA-5073 dari skadron 11.

Ia tewas bersama dua seorang kru lainnya, Letda Cpn Angga Juang (Pnb II) dan Serda Sirait (AV).

Mabes TNI AD sedang menyelidiki mengapa Fransiska Nila Agustin sebagai warga sipil bisa menumpang helikopter TNI AD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini