Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta sebagai ibukota pemerintahan dan ibukota bisnis di Indonesia menarik banyak masyarakat dari berbagai daerah lainnya untuk merantau sekaligus mengais rezeki di provinsi yang dulu bernama Sunda Kelapa ini.
Tak terkecuali bagi Arif (23), pemuda asal Malang, Jawa Timur yang baru saja datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya baru saja lulus dari salah satu universitas negeri di Malang. Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus hijrah ke Jakarta karena mencari pekerjaan sesuai ijazah yang dimilikinya di daerah daerah asalnya sangatlah sulit.
"Sewaktu kuliah saya mengambil jurusan teknik. Cari pekerjaan yang sesuai ijazah saya di kampung halaman sangat sulit. Mau tidak mau saya harus pergi ke Jakarta yang peluangnya lebih besar," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Senin (11/7/2016).
Ia bercerita bahwa saat ini masih belum memiliki pekerjaan. Ia berkeyakinan jika pindah ke Jakarta akan lebih banyak panggilan pekerjaan yang akan datang.
"Di Jakarta sementara saya ikut dengan saudara yang bertempat tinggal di sini. Kalau tinggal di Jakarta kan bisa sewaktu-waktu dipanggil tes," katanya.
Pemuda yang ketika ditemui Tribunnews.com membawa dua koper besar tersebut melanjutkan ceritanya. Sambil sedikit menurunkan nada suaranya, ia mengatakan bahwa jauh dari orang tua merupakan tantangan yang harus dihadapinya.
"Walaupun baru saja meninggalkan kampung halaman saya tetap rindu keluarga di sana. Tapi demi masa depan yang lebih baik harus saya hadapi," katanya sambil menuju pintu keluar Stasiun Pasar Senen.
Caption: Suasana arus balik di Stasiun Jatinegara, Minggu (10/7/2016) kemarin.