Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia menilai visi pemerintah mengatasi kemacetan serta tak ada kecelakaan selama mudik Lebaran sebatas omongan.
"Pemerintah sebenarnya memiliki visi cukup bagus, zero accident dan mengatasi kemacetan. Tapi ternyata itu hanya omongan saja," kata Yudi ketika dikonfirmasi, Senin (11/7/2016).
Melihat hal tersebut, Yudi menuturkan, PKS sependapat dibentuk Panitia Kerja (Panja) atau Panitia Khusus (Pansus) mengenai mudik Lebaran.
Politikus PKS itu mengaku pihaknya telah mengingatkan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan tim pengatur lalu lintas yang terdiri dari Kemenhub, Kemenpupera dan Kakorlantas.
Saat itu, Komisi V DPR memprediksi pintu keluar tol Brebes atau Brexit akan menimbulkan kemacetan luar biasa sehingga harus diantisipasi.
"Saya melihatnya ini tidak ada koordinasi yang bagus di pemerintah. Forum lalu lintas seharusnya harus aktif. Tapi coba lihat forum lalu lintas provinsi tidak terdengar," katanya.
Yudi menuturkan pembentukan pansus lebih kuat karena dapat memanggil kementerian lain di luar mitra kerja Komisi V.
Pansus dapat menjadi rekomendasi DPR dalam bersikap terkait persoalan pemerintah.
"DPR bisa lewat pansus, bisa memanggil kementerian lain seperti Kemenkes karena yang hanya bisa memanggil Komisi IX. Saya juga mengingatkan agar masalah mudik juga tidak hanya Jawa tetapi juga di luar Jawa perhatian kita bagaimana transportasi laut, udara dan darat seluruh Indonesia lebih baik," katanya.