News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Menteri Retno Prioritaskan Penjagaan Tugboat untuk Pengiriman Batu Bara

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal Tug Boat Brahma 12 yang diduga dibajak Kelompok Milisi Abu Sayyaf.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan bahwa kapal yang mengirimkan batu bara ke Filipina saat ini 15 persen menggunakan Tugboat atau kapal tunda dan sisanya menggunakan kapal Buckle atau kapal besar.

"Jadi memang kami sudah mengumpulkan perusahaan batu bara dan hanya 15 persen yang pakai tugboat, sisanya pakai kapal buckle. Nah ini yang sedang kami rumuskan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (14/7/2016)

Dia menjelaskan masih akan memperhitungkan segala macam kemungkinan yang ada agar keselamatan para WNI yang bekerja sebagai ABK Kapal tidak lagi menjadi korban penyanderaan kelompok militan di Filipina.

"Ini kan masih tergantung dimana mereka akan menyandar dan besarnya pelabuhan disana. Jadi masih belum ada keputusan apakah akan diganti kapalnya atau akan tetap kita kawal sampai perbatasan, masih terus dikaji," tambahnya.

Namun, prioritas pengamanan saat ini, kata dia, terletak pada pengiriman batu bara yang menggunakan Tug Boat dibanding kapal besar yang mempunyai resiko yang tidak terlalu besar.

"Memang sekarang prioritasnya yang penjagaan kapal Tugboat ini, kalau kapal yang besar ini resikonya kecil," kata Retno.

Hal senada juga dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan bahwa pengiriman batu bara akan lebih didisiplinkan, karena masih adanya kapal Tugboat yang melanggar jalur aman.

"Sebenarnya sudah ada jalur amannya, hanya saja lebih jauh dari yang biasa. Nah kapal-kapal ini bandel, jadi kita akan disiplinkan dia untuk tetap gunakan jalur aman," jelas Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini