News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolri Baru

Tugas Tito Menjaga Soliditas Korps Bhayangkara tidak Mudah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat baru Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersalam komando dengan pejabat lama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti seusai upacara pelantikan Kapolri oleh presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016). Jenderal Pol Tito Karnavian menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai kapolri. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy mendukung Jenderal Tito Karnavian untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di tubuh Polri.

Menurutnya, pekerjaan rumah sudah menanti Tito saat menjadi orang nomo satu di kepolisian.

"Melanjutkan reformasi Polri secara menyeluruh, saya telah sampaikan hal ini saat melakukan fit and proper test di komisi III dulu, kemarin sepertinya presiden juga menyampaikan hal yang sama, agar kapolri melakukan reformasi dari hulu hingga hilir," kata Aboe Bakar melalui pesan singkatnya, Kamis (14/7/2016).

Politikus PKS itu menilai, Tito juga memiliki tugas untuk menjaga soliditas korps Bhayangkara yang tidak mudah untuk dilakukan.

Karena menurutnya, pengangkatan Tito sebagai Kapolri telah melompati lima angkatan, akibatnya banyak senior yang harus dikoordinasikan dalam struktur, karenanya soliditas lembaga harus dikedepankan.

"Sinergi dengan penegak hukum lain, Polri perlu berkolaborasi dengan Kejaksaan, KPK maupun pengadilan dalam upaya penegakan hukum. Sinergitas para penegak hukum ini akan menentukan kualitas penegakan hukum di Indonesia," ujarnya.

Tito juga harus menjaga hubungan baik dengan TNI. Dikatakannya, Kapolri yang baru harus melakukan evaluasi agar bentrok antara TNI-Polri tidak terulang. Komunikasi antar dua lembaga ini harus dijaga agar terjadi hubungan yang baik pada semua jenjang.

"Menggenjot program penegakan hukum strategis, seperti penanganan narkoba, terorisme dan sparatisme," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini