TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di antara para undangan acara serah terima jabatan dan pisah sambut Kapolri di kompleks Sekolah Tinggi ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, ada ayah dan ibunda Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Achmad Saleh (77) dan Kordijah hadir di podium utama dalam acara serah terima jabatan Tito sebagai Kapolri, Kamis (14/7/2016).
Mereka menempati podium utama, duduk di atas kursi roda. Selama proses acara, mereka tampak khusyuk menyaksikan putra keduanya itu kini memegang tongkat komando sebagai Kapolri.
Tidak jarang, Achmad Saleh yang menggunakan jas hitam, menyeka air mata yang menetes di pipi dan menundukkan kepala.
Sedangkan sang ibunda yang menggunakan kebaya merah, kerudung merah, dan memegang tas hitam, justru terlihat terus menebar senyum.
Kordijah berpesan agar Tito selalu jujur. Alasannya, modal utama seorang pemimpin adalah kejujuran.
"Anak saya Tito harus terus dan selalu jujur. Jadi Kapolri itu harus jujur. Saya bangga bisa menyaksikan rangkaian acara serah terima jabatan ini," ujar Kordijah.
Kedua orangtua serta rombongan keluarga besar Tito di Palembang, Sumatera Selatan, berada di Jakarta sejak Senin (11/7/2016). Mereka ikut menyaksikan pelantikan dan serah terima jabatan sang anak.
Keharuan juga dirasakan ketika Badrodin menyampaikan pidato terakhir sebagai Kapolri. Ia lagi-lagi mengajukan permintaan maaf.
"Saya menyadari di kepemimpinan saya masih ada anggota yang belum mendapatkan pembinaan secara tepat. Masyarakat banyak yang belum terlayani hingga banyak yang tercederai atas ulah oknum anggota saya. Saya mohon maaf," katanya.
Badrodin berharap ke depan seluruh permasalahan di era kepemimpinannya bisa dituntaskan Tito Karnavian. Badrodin optimistis Tito mampu mengemban tugas sebagai Kapolri dan menghadapi berbagai tantangan yang kian kompleks.
"Saya optimistis ke depan Polri di bawah kepemimpinan Pak Tito bisa lebih unggul dan dipercaya masyarakat. Selanjutnya saya ucapkan selamat bertugas ke Pak Tito, semoga sukses," katanya. (ter)