Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menanggapi terbuktinya tiga rumah sakit swasta yang menggunakan vaksin palsu di wilayahnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengecek seluruh rumah sakit di Kota Bekasi.
Dia menjelaskan ketika kasus tersebut mencuat, Dinas Kesehatan Kota Bekasi langsung membentuk Satgas dan memeriksa beberapa Fasilitas Kesehatan.
"Kami sudah bentuk satgas diam-diam sejak 23 Juni 2016 lalu dan memantau beberapa rumah sakit, puskesmas dan klinik bidan swasta," ujarnya di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (15/7/2016).
Dalam perjalanannya, Vaksin palsu tersebut ditemukan di tiga Rumah Sakit yang dimaksud, yakni RS St Elisabeth, RS Permata Bekasi, RS Hosana Medika Bekasi saat satgas melakukan sidak.
"Kami sudah mulai curiga memang dengan tiga rumah sakit ini sedari awal. Tapi akhirnya kemarin Bu Menkes bisa mengungkapkannya," tambahnya.
Syaikhu menyayangkan bahwa masih adanya tiga Rumah Sakit di Kota Bekasi yang menggunakan Vaksin Palsu dan berharap masyarakat Kota Bekasi untuk tetap tenang dan melaporkan kepada Pemerintah Kota Bekasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak-anaknya.