News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kudeta di Turki

Kudeta Militer Hanya Akan Cederai Demokrasi di Turki

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok prajurit AD Turki menguasai pintu masuk ke Jembatan Bosphorus yang memisahkan Eropa dan Asia, Sabtu (16/7/2016) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan komentarnya atas upaya kudeta militer Turki terhadap pemerintahan yang sah di negara tersebut, meskipun akhirnya tidak berhasil.

Novanto meminta agar semua pihak di Turki harus mendukung pemerintahan yang sah, yang terpilih secara demokratis.

"Kita harus mendukung pemerintahan Turki yang sah dalam hal ini pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Erdogan, dan bersama sama masyarakat dunia untuk mendesak militer Turki agar segera menghentikan dan bertaubat terkait aksi makar yang mereka lakukan," ujarnya kepada Tribun, Sabtu (16/7/2016).

Dia tegaskan cara-cara kekerasan apalagi menggunakan kekuatan militer tentunya sangat-sangat tidak baik, karena ujung ujungnya rakyatlah yang akan menjadi korbannya.

"Saya dengar beberapa rakyat Turki telah menjadi korban saat "operasi militer" dilakukan oleh militer Turki," ujar Novanto.

Kala menjabat Ketua DPR yang lalu, Novanto pernah berbicara beberapa jam saja dengan Presiden Erdogan sewaktu berkunjung ke Parlemen.

Novanto bisa menilai bahwasanya Presiden Turki adalah pemimpin yang baik, adil tapi tegas, selalu mengutamakan kepentingan Rakyat dan Negaranya.

"Sehingga saya yakin beliau mampu membawa kesejahteraan bagi Rakyat, Bangsa dan Negaranya," ujarnya.

Novanto pun mengimbau agar semua pihak yang berkepentingan, untuk menahan diri di Turki, serta hindari segala bentuk kekerasan.

"Sebagai negara berdaulat, kita tidak ingin cara-cara kudeta militer tersebut mencederai demokrasi di Turki," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini