News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hakim Terima Suap

KPK Periksa Hakim Tipikor Bandung Yang Menyidangkan Kasus Jamkesmas Kabupaten Subang

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Subang Ojang Sohandi meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (29/4/2016). Tersangka kasus dugaan pemberian dan penerimaan suap terkait perkara kasus suap BPJS di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat tersebut diperiksa untuk melengkapi administrasi barang sitaan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Sri Mumpuni, terkait penanganan penyalahgunaan anggaran pengelolaan dana kapitasi para program Jamkesnas di Dinkes Kabupaten Subang TA 2014.

Sri akan dimintai keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Bupati Subang, Ojang Sohandi.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka OJS," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Sri adalah anggota majelis hakim yang menyidangkan kasus tersebut. Dua rekannya yang lain yang bertugas adalah Marudut Bakara sebagai ketua majelis hakim sementara satu anggota lainnya adala Jojo Johari.

Seperti diketahui, dalam kasus suap pengamanan korupsi ini, KPK menetapkan Bupati Subang, Ojang Sohandi, Jaksa di Kejati Jawa Barat Deviyanti Rochaeni dan Fahri Nurmallo, Lenih Marliani dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Subang, Jajang Abdul Holik sebagai tersangka.

Ojang melalui Lenih selaku istri Jajang memberikan sejumlah uang hingga Rp528 juta kepada jaksa Deviyanti.

Uang suap itu diberikan agar Ojang tak terjerat dalam perkara korupsi dana Jamkesmas serta tidak menuntut hukuman yang berat terhadap terdakwa Jajang.

Ojang, Lenih, dan Jajang diduga sebagai pemberi suap. Sementara itu Devi dan Fahri diduga sebagai penerima suap.

Selain itu, KPK juga menetapkan Ojang sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi setelah penyidik menemukan uang Rp385 juta di dalam mobilnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini