TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heriyanto alias Hasan, penjual rica-rica mentok di Sukoharjo, Jawa Tengah hingga kini masih diperiksa Detasemen Khusus (Densus) 88.
Sebelumnya, Hasan ditangkap pasukan anitetor Polri ini di Underpass Makam Haji Kecamatan Kertosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (19/7/2016) lalu.
Selain ditangkap, kediaman Hasan di Brojodipan RT 1, RW 4, Makamhaji, Kertosuro juga digeledah tim Densus 88.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan Hasan masih akan diperiksa dalam satu minggu ke depan.
"Pemeriksaan kan sampai tujuh hari setelah masa penangkapan, jadi tim masih mendalami. Nanti kalau tidak ada kaitannya pasti dikembalikan," tutur Boy, Rabu (20/7/2016) di Mabes Polri.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan Hasan turut diciduk Densus 88 lantaran terlibat dalam bom bunuh diri di Polresta Surakarta, dengan pelaku Nur Rohman.
"Yang bersangkutan inisial H ini berperan mencarikan sepeda motor untuk tersangka Nur Rohman, yang jadi pengantin bom bunuh diri," tegas Boy.
Selain itu, peran lainnya yakni Hasan juga pernah menampung Nur Rohman sebelum dan sesudah ke Bekasi, Jawa Barat pada 2015 lalu.