Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sambil menunggu hasil tes DNA terhadap jenazah Santoso, pihak kepolisian juga membicarakan soal pemakaman Santoso kepada pihak keluarga.
"Termasuk soal pemakaman, nanti dibicarakan dengan keluarga. Mau dimakamkan dimana," ucap kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (20/7/2016) di Mabes Polri.
Boy mengatakan soal lokasi dimana jenazah akan dimakamkan belum diketahui, apakah akan dimakamkan di tempat kelahiran atau bagaimana, belum diputuskan.
"Itu belum diputuskan, apakah akan dimakamkan di kampungnya? Dia kan dari Tentena, Poso atau di tempat lain," ucap Boy.
Untuk diketahui, baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Senin (18/7/2016) petang.
Dalam baku tembak itu, ada dua orang pria tewas.
Satu diantaranya diduga Santoso karena memiliki kesamaan ciri-ciri fisik yakni memiliki tahi lalat di dahi.
Sedangkan tiga lainnya yakni satu pria dan dua perempuan berhasil kabur.
Guna memastikan yang tewas ialah Santoso, kepolisian melakukan evakuasi jenazah dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan secara fisik dua jenazah yang tewas itu diketahui sebagai Santoso dan anak buah Santoso bernama Muchtar.
Sementara satu pria yang lolos diduga adalah Basri dan dua perempuan yang melarikan diri diduga istri dari Santoso.