TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Keluarga para terpidana mati yang akan dieksekusi tengah malam nanti dibatasi dua orang untuk bisa masuk ke ruang isolasi di Lapas Besi Nusakambangan.
Tetapi sebelum pelaksanaan eksekusi mati, terpidana masih bisa menemui keluarga kandungnya yang masih belum bertemu.
"Dibatasi dua orang dan mereka diberi tanda pengenal berwarna kuning yang bisa masuk," kata Pratikno, salah seorang keluarga terpidana mati kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2016) malam.
Hal sama diungkapkan Mahmud, saudara terpidana mati asal Pakistan, Zulfikar Ali. Menurut Mahmud, keluarga yang bisa masuk dan menjadi saksi pelaksanaan eksekusi hanya dua orang. Namun, rencananya keluarga Zulfikar tak akan datang tengah malam nanti ke Lapas Nusakambangan.
"Hanya dua orang saja. Tapi kita rencananya tidak akan ke sana," ungkap Mahmud.
Sampai sekarang, pihak keluarga hanya bisa menunggu pelaksanaan eksekusi mati yang rencananya akan dilaksanakan tengah malam nanti.
Sampai sekarang seluruh terpidana mati masih berada di ruang isolasi Lapas Besi Nusakambangan.
Sementara itu seluruh personel dan kesiapan pelaksanaan eksekusi mati di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan sudah final dan siap menunggu waktu pelaksanaan eksekusi.(Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)