Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Sebanyak 10 orang terpidana mati untuk sementara lolos dari timah panas regu tembak.
Seperti diketahui, dari 14 terpidana mati yang rencananya dieksekusi hanya empat terpidana saja yang akhirnya benar benar dieksekusi pada Jumat (29/7/2016) dini hari di Nusakambangan.
Salah satu terpidana mati yang ditunda eksekusinya adalah perempuan bernama Merri Utami yang terkait dengan kasus narkoba.
Pasca ditunda eksekusinya, Merri Utami dikabarkan berada di Lapas Wanita Cilacap, namun belum terkonfirmasi, hal ini disampaikan Muhammad Afif, Kuasa Hukum Merri Utami dari LBH Masyarakat, Jumat (29/7/2016) di Hotel Fave Cilacap.
"Informasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum mengatakan bahwa Merri tidak jadi di eksekusi tadi malam. Namun perlu diketahui kami dan keluarga mencoba mencari informasi mengenai kondisi dan keberadaan Merri Utami saat ini," ujarnya.
Menurutnya pihak kejaksaan tidak memberikan informasi pasti dimana Merri Utami saat ini berada.
"Kami menghubungi pihak Kejaksaan, Kejaksaan tidak memberikan informasi dimana letak Merri saat ini. Jaksa menurut penilaian kami sangat tertutup dan itu membuat pihak keluarga bertanya-tanya terus kepada kami sebagai kuasa hukum Merri Utami," katanya.
"Informasi yang didapatkan dari Komnas Perempuan yang juga ikut mengadvokasi, bahwa Merri Utami berada di Lapas Wanita Cilacap," katanya.
Namun informasi itu belum bisa dipastikan karena pihak kuasa hukum baru akan mengunjungi Lapas Wanita Cilacap untuk memastikan informasi tersebut pada Jumat (29/7/2016) siang ini.
"Poinnya Jaksa tidak pernah menyampaikan kepada kami dan keluarganya di mana Merry Utami saat ini. Hingga saat ini tidak ada info yang valid. Kami akan mengecek apakah benar atau tidak di Lapas Wanita Cilacap," terangnya.