Kemudian Bapak Artidjo Alkostar, kamu adalah hakim yang tidak patuh pada Tuhan. Anda adalah orang jahat yang luar biasa, yang perlu tobat. Saya salah apa? Kenapa saya mau dihukum mati? Salah saya di mana?
Media Indonesia paling jahat lagi, kalian cuma pamer-pamer berita yang jelek. Berita yang jelek-jelek kalian pamerkan, kalian tidak pernah jujur.
Sekarang Merry Utami, dia itu perempuan yang jelas-jelas kurir yang disuruh orang lain. Kalian mau eksekusi, bahkan ada yang pernah tulis dia ratu narkoba.
Kalau orang kirim barang (narkoba) disini enggak laku, mana mau kirim lagi, karena beli narkoba pakai uang, kan bisnis ilegal. Tapi kalau disini, senang. Senangnya minta ampun, sudah lupa Tuhan, sudah lupa agama, sudah lupa budaya, sudah lupa semuanya.
Jaksa Agung Prasetyo, Anda hebat. Sekarang Bapak guncang-guncang lagi desak MA, agar tidak ada lagi yang ajukan PK.
Bapak bunuh orang. Anda mau eksekusi orang, Anda senang, kalian jelas-jelas bawa orang narkoba untuk politik. Bapak jangan lupa, semua itu duniawi. Kalian semua harus tobat, jangan gunakan orang-orang narkoba untuk politik. (tribunnews/taufik ismail)