Laporan Wartawwan Tribunnes.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pemerintah menjalankan program tax amnesty atau pengampunan pajak, Presiden Joko Widodo mencopot Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dan menggantinya dengan Sri Mulyani Indrawati.
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Benny Soetrisno, mengaku optimis kebijakan tersebut tidak akan mengganggu upaya pemerintah menarik uang dari luar negeri melalui program pengampunan pajak.
Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga tidak akan terganggu.
"Tidak akan mengurangi kepercayaan masyarakat, tinggal ibu Sri Mulyani menjelaskan detailnya," ujar Benny kepada wartawan, usai menghadiri diskusi di Veteran Cofee & Resto, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2017).
Sri Mulyani bukanlah orang baru di pemerintahan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Kordiator Perekonomian di era Presiden susilo Bambang Yudoyono (SBY).
Kata dia masyarakat pun mengakui sepak terjang Sri Mulyani.
"Dia lebih pasti orangnya, kalau tidak mungkin dia bilang tidak mungkin," tutur Benny.
Saat ini undang-undang soal tax amnesty sudah disahkan dan kini pemerintah sedang giat mensosialisasikannya agar pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri mau mau menariknya ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan target pemerintah untuk meraup Rp 165 triliun dari kebijakan tersebut, sebuah hal yang sulit dicapai.
"Saya berpandangan tidak akan tercapai, ini berat sekai," ujarnya.