Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) turut menyempatkan mendatangi keluarga Yufrida Selan.
Yufrida Selan merupakan TKW asal desa Tupan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dipulangkan dalam kondisi meninggal dunia dengan segala kejanggalan di tubuhnya.
Begitu tiba di kediaman Yufrida, Adian disambut orangtua dan warga setempat.
Adian datang ke kediaman Yufrida bersama Ketua DPP Pospera Fendi Mukni, Ketua DPD Pospera NTT Yanto, dan Ketua Universitas PGRI Kupang David Selan.
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, ia datang ke rumah Yufrida karena tersentuh saat mendapat informasi kasus yang menimpa TKW asal NTT itu.
Menurutnya, kejadian yang menimpa Yufrida merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa ditolerir.
"Ini kejahatan luar biasa. Ini menunjukkan kalau negara kita tidak punya harga diri di luar negeri. Hati saya terganggu. Masalah ini harus diproses hingga tuntas," kata Adian melalui pernyataannya, Selasa (2/8/2016).
Adian menuturkan, ia akan melakukan koordinasi dengan komisi yang menangani bidang kemanusiaan termasuk koordinasi dengan kementerian serta lembaga tinggi untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Presiden Jokowi sudah memerintahkan Kapolri untuk membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Saat di Kupang kemarin Pak Presiden sudah disampaikan soal ini dan beliau langsung menelpon Kapolri untuk bentuk tim guna mengusut kasus ini," tuturnya.
Adian mengaku akan mengawal proses hukum atas kasus tersebut hingga tuntas.
Dirinya pun optimis kasus tersebut akan selesai meski membutuhkan waktu dan melibatkaan negara lain.
"Sesampainya di Jakarta saya akan menemui Presiden Jokowi di Istana Negara untuk menyampaikan persoalan tersebut dan akan menyerahkan bukti-bukti dari pertemuan dengan keluarga Yufrida," katanya.
Saat mengunjungi kediaman Yufrida, Adian bersama rekan-rekannya turut membakar lilin sebagai tanda berduka atas kejadian tragis tersebut.