TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usman Hamid, mantan Sekretaris Tim Pencari Fakta (TPF) untuk kasus kematian Munir membenarkan bahwa sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam pembunuhan Munir sudah dituliskan dalam laporan akhir TPF.
Laporan akhir TPF itu kemudian diserahkan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden RI saat itu.
Dalam laporan itu juga disebut sosok yang diduga auktor intelektual di balik pembunuhan tersebut.
"Iya (sudah ketahuan), dan itu yang ditunggu (diumumkan)," ujar Usman di Gedung Graha PPI Lantai 5, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Namun, Usman enggan mengatakan siapa saja pihak yang terlibat.
"Ya itu, saya enggak mau menyebut," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam pembunuhan Munir ada tiga "ring" yang turut terlibat.
Ring satu merupakan pelaku di lapangan. Kemudian di ring dua, yakni orang-orang yang membantu para pelaku di lapangan.
Sedangkan di ring ketiga, merupakan pihak yang mengambil inisiatif dilakukannya pembunuhan.
"Atau istilah hakim saat itu yang menjadi daya dorong," kata dia.
Menurut Usman, pembunuhan yang dilakukan di dalam pesawat itu tidak akan mudah jika dilakukan oleh satu orang.
Usman mengatakan, majelis hakim pun dalam amar putusannya di waktu lalu juga menyebutkan bahwa tidak mungkin pembunuhan dilakukan sendirian.
Maka dari itu, kata dia, ada keterlibatan sejumlah pihak yang didalangi oleh seseorang.
"Pembunuhan berencana bisa saja direncanakan oleh seseorang," tutur Usman.