Mega menambahkan, dirinya dan keluarga ABK lainnya tidak akan meninggalkan Jakarta sampai benar‑benar ada progres yang signifikan dilakukan pemerintah guna membebaskan seluruh WNI yang disandera.
Selama berada di Jakarta, keluarga sandera didampingi Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI). Selain Mega, juga terdapat Elona, istri Robin Piter, Abdul Muis ayah Kapten Feri Ariffin, Rushi kakak Edy Suryono dan Aghrita Permata anak M Natsir.
'No Ransom Policy'
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak menggunakan uang tebusan dalam menyelesaikan persoalan penyanderaan atau No Ransom Policy.
"Kalau pemerintah Indonesia sudah jelas pasti policy adalah no ransom policy," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/8).
Retno mengatakan, Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Filipina terkait kondisi 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf untuk upaya pembebasan.
Disamping itu, kata Retno, tiga menteri pertahanan dari Indonesia, Malaysia dan Filipina terus melakukan komunikasi untuk membentuk joint patrol atau patroli bersama di perairan yang rawan perompakan.
Namun, Retno mengatakan, dirinya belum mengetahui persis sejauh mana pembicaraan yang dilakukan menteri pertahanan tiga negara di Bali kemarin.
"Belum. Ini saya akan lakukan pembicaraan dengan Pak Menhan dengan hasil pertemuan di Bali," tutur Retno. (cde/tribunnews)