TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menilai pengakuan seorang sandera WNI yang sakit dicurigai hanya trik kelompok Abu Sayyaf demi mendapatkan uang tebusan.
"Soal sakit enggak sakit itu kan katanya kan. Itu barangkali juga jadi trik-trik dari penyandera itu. Itu bisa juga," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dengan demikian, Wiranto mengatakan adanya sandera yang sakit tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
"Jangan kita heboh tiap hari soal itu. Yang penting sudah ada langkah konkret," ucap politikus Hanura ini.
Wiranto mengatakan, Pemerintah telah melakukan diplomasi dan koordinasi dengan Pemerintah Filipina, bahkan telah dilakukan operasi intelijen dalam rangka pembebasan tersebut.
"Langkah diplomasi sudah, koordinasi keamanan sudah untuk kedepan mencegah itu. Jangka pendek bagaimana membebaskan, langkah koordinasi sudah ada," kata Wiranto.
"Operasi intelijen ada, SOP soal operasi di darat sudah ada, operasi kerjasama patroli laut ada. Menhan di bali kemarin," lanjutnya.