TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi mengatakan permasalahan Paskibraka yang dicoret lantaran memiliki dua kewarganegaraan yakni Gloria Natapradja Hamel berawal dari saat akan ada kunjungan Duta Belia ke Malaysia.
Saat itu para Paskibraka diminta menyerahkan paspor, termasuk Gloria.
"Baru disitu ketahuan bahwa paspor Gloria ini Perancis," ujar Imam Nachrowi usai acara Pidato Kenegaraan Presiden di komplek Parlemen, Selasa (16/8/2016).
Menurut Imam, WN Perancis yang dimiliki Gloria berasal dari sang ayah yang berasal dari negara tersebut.
Namun, sejak kecil ia sudah berada di Indonesia. Orang tuanya belum mendaftarkan Gloria sebagai WNI.
"Namun sampai UU kewarganegaraan disahkan empat tahun setelah itu rupanya orang tuanya belum mendaftarkan Gloria sebagai WNI, sehingga sampai sekarang masih memegang Paspor Perancis dan surat izin tinggal sementara di Indonesia," katanya.
Menurut imam hal itu lah yang menjadi permasalahan.
Kemenkumham dan Panglima TNI mempertimbangkan keanggotan Paskibraka Gloria.
"Maka sementara waktu Gloria tidak menjadi bagian pembawa Paskibraka di istana," ujarnya.
Di sisi lain Imam menilai Gloria merupakan sosok yang luar biasa.
Saat didatangi di Cibubur, Jakarta Timur, tempat karantina Paskibraka, menurut Imam tampak Gloria tabah dan menerima apapun yang terjadi.
"Prinsipnya bahwa Gloria itu anak yang hebat, cerdas dan berkarakter kemarin sore saya datangi dia di Cibubur bahwa apapun keputusan yang diambil pada akhirnya akan terima dan kita bersyukur kita bisa mengetahui soal-soal ini," ujarnya.