News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Menteri Jokowi

Tokoh Muda Minangkabau: Kami Kecewa Presiden Jokowi Copot Arcandra Tahar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arcandra Tahar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Muda Minangkabau, Andre Rosiade meminta pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo atas pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.

Atas nama masyarakat Minangkabau Andre mengaku kecewa atas keputusan pahit tersebut.

"Kami orang Minangkabau meminta pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo soal pemberhentian Arcandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM. Sebagai orang Minangkabau, kami sangat kecewa dengan perlakuan Presiden Jokowi terhadap Arcandra Tahar,"ujar Andre dalam pernyataannya, Selasa(16/8/2016).

Komitmen Arcandra kata Andre yang merupakan putra Minangkabau sejak awal seharusnya tidak perlu diragukan.
Dengan kemampuan luar biasa, Arcandra meninggalkan segala yang diraihnya ketika dipanggil Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ESDM.

Akan tetapi, lanjut Andre setelah beberapa hari menjabat Arcandra justru dikorbankan.

Perlu diketahui, dalam waktu sekitar 20 hari menjabat Menteri ESDM, Arcandra sudah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia yang pro republik, pro NKRI, yakni dengan melakukan efisiensi dalam pengembangan Blok Masela. 

Tidak tanggung-tanggung, efisiensi dari kesepakatan investasi untuk Masela mencapai sekitar 5 USD atau berkisar Rp 65 triliun.

Selain Masela melalui onshore, Archandra juga mempunyai berkomitmen untuk pengembangan di Blok Mahakam dan Indonesia Deepwater Development (IDD) berikut kelistrikan dan mineral serta pertambangan.

"Publik juga tahu bagaimana pada awal menjabat sebagai Menteri ESDM, Arcandra menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk pembenahan internal ESDM. Putra Minangkabau itu berkeinginan menutup setiap celah kemungkinan terjadinya tindak korupsi di sektor ESDM,"ujar Andre.

Wakil Sekjen Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa Arcandra sadar betul bahwa program besar kementeriannya perlu mendapatkan pengawasan maksimal dari KPK.

Semua itu dilakukan semata-mata untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia ke depan yang lebih baik.

"Ada baiknya sebelum mengangkat putra-putri Terbaik Minangkabau, Presiden semestinya mempertimbangkan berbagai hal secara matang. Pengorbanan besar Arcandra serasa menyakitkan bagi orang Minang ketika kemudian digugurkan Presiden Jokowi. Tanah Minangkabau, merupakan tanah leluhurnya, negara leluhurnya. Kami meminta Presiden Jokowi mencari langkah dan solusi ke depannya bagi Arcandra. Bukan menelantarkannya setelah semua yang diraihnya di Amerika Serikat ditinggalkan,"ujar Andre.

Dengan kemampuan terbaiknya, orang Minang kata Andre meminta Presiden tetap memberikan kesempatan bagi Arcandra untuk berbakti dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia ke depan.

Bukan menelantarkannya sehingga diambil dan dimanfaatkan kembali oleh negara lain.

Presiden juga harus menjawab sendiri perihal pengangkatan dan pemberhentian Arcandra, bukan buang badan dan menyerahkan penjelasan pemberhentian Arcandra kepada Mensesneg.

"Bagi kami orang Minangkabau, mau berpaspor manapun, orang Minang tetap orang Minang. Identitas Minangkabau tidak dibatasi dengan anda memegang paspor apa. Akan tetapi anda leluhur dan suku apa. bagi kami, Arcandra tetap putra Minangkabau apapun paspornya," ujar Andre Rosiade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini