Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yoyok Riyo Sudibyo mengaku cobaan terberat dalam hidupnya saat terpilih menjadi Bupati Batang.
Pria yang memilih pensiun dini dari TNI tersebut mengatakan dirinya lebih baik berperang karena hanya ada dua kemungkinan.
Dirinya yang menembak atau sebaliknya dirinya tertembak.
"Kalau ini (jabat bupati) selesai makan bareng, habis itu saya diomongin," kata Yoyok dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
Pensiunan Mayor TNI Angkatan Darat ini bercerita awalnya dirinya awam tentang pemerintahan.
Namun, ia tak patah semangat untuk melayani masyarakat dan menjadikan Batang lebih dikenal.
Setelah menerima standar ISO 27001 terkait keamanan lelang barang dan jasa, Yoyok tak malu mengaku belajar dari hasil mencontek hasil kerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Modal saya cuma ini (flashdisk) saya bawa dari Batang, terus colok ke Mba Risma (Wali Kota Surabaya)," katanya.
Kemudian data yang sudah berada di dalam flashdisknya tersebut dibawa ke Batang.
"Saya pulang ke Batang terus perintahkan ke bawahan saya, seperti komandan. Ini pokoknya dikerjakan sama seperti ini," kata Yoyok.
Sambil berseloroh, dirinya menyebutkan tidak begitu mengerti data apa yang dibawanya dari Surabaya.
Benar saja Batang menjadi satu-satunya kabupaten yang meraih standar ISO 27001 terkait kemampuan suatu organisasi untuk mengelola keamanan informasi selain Pemkot Surabaya dan Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdullilah saya bisa dapat. Sama persis seperti piagam yang diterima Mba Risma dan Gubernur Jabar," kata Yoyok.
"Di piagamnya ngga ada kok tulisan hasil nyontek lewat flashdisk dari Risma," tambah Yoyok.