TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menyiasati antrian panjang untuk ibadah haji ke Arab Saudi, Kementerian Agama mengusulkan agar Indonesia memanfaatkan Forum Kerja Sama Budaya Asean.
Melalui forum kerja sama tersebut, negara-negara Asean bisa bertukar kuota haji yakni menggunakan kuota kosong sesama negara anggota.
"Jadi negara negara yang punya sisa kuota yang banyak yang tidak bisa dipenuhi itu bisa saja dipakai oleh mitranya. Misalnya Filipina masih sisa berapa ribu diserahkan ke Indonesia," kata Inspektur Jenderal Kemenag, M Jasin, di KPK, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Menurut Jasin, cara tersebut memang diharapan sebagai salah satu cara mengatasi daftar tunggu haji di Indonesia dan Malaysia.
Calon jemaah haji Malaysia harus menunggu antrian selama 44 tahun agar bisa berangkat ke Arab Saudi.
Indonesia dan Malaysia, kata dia, bisa menggunakan kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Thailand dan Filipina.
"Ribuan sisanya," kata Jasin.
Jasin mengakui cara tersebut masih sebatas usulan.
Jasin berharap usulan tersebut bisa diteruskan oleh Kementerian Luar Negeri dan di bahas dalam pertemuan negara-negara Asean.
"Mekanisme seperti apa yang dilakukan itu kan Deplu yang bisa menggiring ke situ ini kan pemikiran saja," kata dia.