TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar resmi mendeklarasikan dukungan kepada Tarmizi Abdul Karim sebagai Calon Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Deklarasi Tarmizi tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Setya Novanto mengatakan Provinsi Nagroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang penting dan strategis.
Menurutnya, Aceh memiliki hubungan yang erat dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Provinsi Aceh mempunyai kedudukan penting dalam NKRI. Partai Golkar tidak pernah absen dan selalu mengambil peran dalam penyelesaian masalah Aceh. Mulai dari proses perjanjian perdamaian, pembahasan RUU Pemerintahan Aceh, Realisasi Dana Otsus Aceh, Rehabilitasi Aceh pasca tsunami, sampai bagaimana mempercepat pembangunan di Aceh," kata Novanto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (31/8/2016).
Golkar berkoalisi bersama Nasdem, PAN, PPP dan Hanura untuk mengusung Tarmizi dalam Pilkada Aceh.
Novanto menilai sosok Tarmizi merupakan figur yang tepat untuk perubahan dan percepatan pembangunan di Aceh.
"Tarmizi adalah seorang birokrat yang menitibkarir dari bawah yang terakhir menjabat Irjen Kemendagri. Tentunya beliau sangat memahami seluk beluk otomoni daerah piawai mengelola birokrasi dan keuangan daerah serta sangat paham dalam mewujudkan aspirasi dan keinginan masyarakat menjadi kewajiban yang adil dan akuntabel," ucap Novanto.
Novanto melanjutkan, Pilkada merupakan momentum strategis untuk melakukan perubahan dan percepatan pembangunan Aceh.
Disitulah, kata Novanto pentingnya figur seorang Gubernur yang mumpuni untuk memimpin Aceh, tokoh yang mempunyai jam terbang tinggi dan segudang pengalaman untuk menggerakan mesin pembangunan bersama seluruh rakyat Aceh sehingga kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dapat diwujudkan.
"Partai Golkar bersama partai-partai pengusung yakin dan percaya dengan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Aceh, para ulama dan tokoh-tokoh Aceh, saudara Tarmizi Karim mampu memimpin Aceh lebih baik, lebih maju, lebih adil dan lebih sejahtera," katanya.