TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai PDI Perjuangan berbagi pengalaman mengenai Demokrasi Pancasila dengan delegasi dari hampir 100 partai politik dari 36 negara di Asia dalam International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) atau Konferensi Internasional Partai Politik se-Asia yang sedang berlangsung di Kuala Lumpur.
Andreas Pareira, Ketua delegasi PDI Perjuangan, menyatakan pengalaman Indonesia dalam transisi demokrasi dan konsolidasi demokrasi merupakan pengalaman berharga yang menjadi inspirasi bagi negara negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
"Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, berhasil mengelola keberagamaan etnis, suku, agama dan bahasa dalam sebuah kerangka kebangsaan yang berlandaskan Pancasila. Keberagamaan di Indonesia bukan menjadi beban, tetapi merupakan aset bagi bertumbuhnya demokrasi di Indonesia," ujar pria yang juga menjabat Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan itu dalam keterangan yang diterima, Sabtu (3/9/2016).
Andreas juga menyerukan agar partai partai di Asia dapat mengadopsi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya Asia untuk mengelola keberagamaan.
Adapun Hanjaya Setiawan, selaku Sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan menyatakan Konferensi Internasional ini menjadi sarana yang baik bagi pertukaran ide dan mengembangkan rasa kebersamaan antar partai politik di Asia.
"Pertemuan yang sifatnya informal ini juga akan memudahkan mencari solusi untuk mengatasi perbedaan di antara negara negara Asia melalui dialog antar partai yang penuh persahabatan" lanjut Hanjaya.
Konferensi Internasional Partai Politik se Asia (ICAPP) ini akan berlangsung hingga hari Minggu, 4 September 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan UMNO sebagai tuan rumah.