News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usut Pembunuhan Munir, Imparsial Desak Presiden Jokowi Bentuk Tim Independen

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mural bertemakan pringatan 10 tahun terbunuhnya aktivis HAM Munir Said Thalid terlihat di Jalan Cinere Raya, Depok, Kamis (25/12/2014). Munir terbunuh pada 7 September 2004 dalam pesawat terbang yang membawanya dari Indonesia menuju Belanda. Meski sudah terjadi 10 tahun lalu, kasus ini belum terungkap secara gamblang. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang 12 tahun kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Imparsial mendesak Presiden Joko Widodo membuktikan komitmennya dalam menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu.

Munir tewas diracun pada 7 September 2004.

"Kami minta presiden untuk membentuk tim independen dalam menuntaskan kasus pembunuhan Munir agar bisa menemukan siapa dalangnya," kata Direktur Imparsial, Al Araf, di kantor Imparsial  Jalan Tebet Utara II C No.25, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016).

Menurutnya, kasus ini sudah terlalu lama berlarut dan merupakan proses yang melelahkan bagi keluarga korban dan sejumlah aktivis HAM yang menuntut pemerintah ungkap otak pembunuhan Munir.

"Kalau presiden mau menuntaskan, ini merupakan upaya penegakan HAM. Dibukanya kembali hasil investigasi TPF (Tim Pencari Fakta) dan pembentukan tim independen harus dijadikan agenda penting dalam pemerintahan Jokowi-JK," tuturnya.

Araf menilai ada skenario yang melibatkan oknum di dalam lembaga intelijen negara pada masa itu.

"Sampai kini, dalangnya belum ditemukan. Kasus ini terhenti pada Pollycarpus. Kalau pemerintahan Jokowi-JK punya komitmen, buka terang benderang hasil temuan dan bentuk tim independen," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini