Menurut Razman, seharusnya Irman menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka Senin kemarin. Namun, ia meminta penundaan lantaran masih keletihan usai menjalani pemeriksaan maraton selama 20 jam pasca-ditangkap oleh petugas KPK pada Sabtu (17/9) dini hari lalu.
"Mudah-mudahan kalau beliau diperiksa besok (hari ini), kami akan dampingi. Meski beliau sedikit letih, tapi tidak stress kok. Beliau percaya, apapun yang disangkakan ke beliau, insya Allah akan dijawabnya dengan baik," ujarnya.
KPK
Wakil Ketua KPK La Ode Muhamad Syarif memastikan Irman mengetahui dalam bingkisan tersebut adalah uang. Syarif mengatakan tim penyidik KPK sudah mengintai cukup lama hingga serah terima di rumah dinas Irman tersebut.
"Jadi, pasti sudah diketahui bahwa bungkusan yang diterima adalah uang. Di samping itu, penyidik KPK pasti sudah memiliki info matang sebelum bergerak ke rumah IG (Irman Gusman)," kata Syarif.
Sebelumnya, KPK menangkap Irman di rumah dinasnya usai menerima uang Rp 100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto.
Uang tersebut sebagai jasa Irman memberikan rekomendasi kepada CV Semesta untuk mendapatkan kuota impor gulo dari Badan Urusan Logistik kepada Provinsi Sumatera Barat. (tribunnews/eri/coz)