TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sembilan anggota Komisi III DPR RI bertemu langsung dengan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, di Mapolda Jatim, Sabtu (1/10/2016) sore.
Sebelumnya, mereka sempat berkunjung ke Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam pertemuan di ruang Direkotrat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim itu, para anggota DPR sempat berdialog langsung dengan Dimas Kanjeng.
"Kurang lebih satu jam kami ngobrol langsung," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman, usai pertemuan.
Taat Pribadi, kata Benny, dalam forum itu mengaku bisa menggandakan uang dengan ilmunya. Namun, Taat mengaku tidak pernah melakukan penipuan kepada pengikutnya.
"Dia tetap merasa tidak pernah menipu. Pengikutnya sendiri yang menyerahkan uang," kata politisi Partai Demokrat ini.
Komisi III kemudian berharap polisi melakukan penegakan hukum yang profesional atas unsur pelanggaran hukum dari kasus tersebut sampai tuntas. Ini termasuk jika ada pejabat yang terlibat.
"Kami akan bahas khusus masalah ini di forum Komisi III," ucapnya.
Kemarin, anggota komisi III lainnya, Akbar Faizal, mengantar warga konstituennya dari Makassar untuk melapor ke Polda Jatim.
Dia membawa keluarga pengusaha yang mengaku tertipu hingga lebih dari Rp 200 miliar oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Kontributor Kompas.com Surabaya/Achmad Faizal