Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat angkat bicara mengenai anggapan Calon Gubernur DKI Agus Yudhoyono yang hanya mengandalkan ketampanan.
"Kalau saya menganggap ini biasa ini apa namanya fenomena yang biasa," kata Waketum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Menurut Nurhayati, putra SBY tidak hanya tampan tetapi memiliki banyak prestasi dan pengalaman. Masyarakat ibukota, katanya, harus mengetahui hal tersebut melalui sosialisasi yang dilakukan Agus.
"Jadi jangan ketika Agus muncul, kan secara ini kan memang tampan. Itu kan anugerah Tuhan. Sebuah ketampanan.
Kalau ketampanan itu anugerah, tidak semua orang dianugerahi ketampanan," kata Nurhayati.
Ketua BKSAP itu mengungkapkan alasan Agus belum menyampaikan program untuk pembangunan Jakarta. Pasalnya, saat ini belum memasuki masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Bila Agus sudah menyampaikan programnya, Nurhayati menilai hal itu akan melanggar aturan yang telah diatur KPU DKI Jakarya.
"Kita itu kan santun ikut aturan. Enggak mungkin lah sebuah parpol Demokrat, PAN, PKB PPP mengusung orang tanpa program dan visi kan tidak mungkin. Ya kan? Dan tidak mungkin sebuah koalisi tidak ingin calonnya menang," imbuhnya.
Mengenai turunnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sosialisasi Agus Harimurti, Nurhayati meminta publik tidak hanya dipandang sebagai orangtua. Melainkan, SBY yabg berstatus Ketua Umum Demokrat.
"Sedangkan ada ketum-ketum lain kan mengantarkan ke KPU. Pak SBY kan tidak, jadi jangan Pak SBY saja yang disoroti. Pak SBY turun sebagai Ketum PD," kata Nurhayati.