TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Itu resiko Agus Harimurti Yudhoyono sebagai putranya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi ikut tenar dan populer."
Demikian disampaikan Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menanggapi klaim Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meyakini popularitas SBY akan turut mendongkrak popularitas putranya, Agus Yudhoyono.
Agus kini tengah bertarung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung koalisi Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.
Karena itu dia menilai cepat populernya Agus tak perlu dipertanyakan.
Hanya saja, masalahnya apakah popularitas tersebut berkorelasi positif terhadap elektabilitas dan akseptabilitasnya?
Menurutnya, hal ini akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kompetensi yang dimiliki Agus sebagai Cagub DKI.
"Semakin yakin dan percaya masyarakat pemilih kepada Agus maka akan semakin tinggi dukungan yang diperoleh," katanya.
Syarief mengklaim, popularitas Presiden keenam yang juga Ketua Umum Demokrat itu hingga kini masih mencapai angka 80 persen.
"Iya dong, sampai sekarang popularitas Pak SBY masih 80 persen. Itu pasti bisa mengangkat popularitas Mas Agus," kata Syarief, di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Oleh karena itu, Demokrat akan melibatkan SBY dalam kampanye pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Namun, Syarief menekankan, tak hanya SBY yang dilibatkan, tetapi semua kader partai pengusung yang berpotensi mendongkrak popularitas Agus-Sylvi.
"Semuanya akan kami kerahkan untuk bisa membantu pemenangan Agus-Sylvi. Baik itu ketua umum partai, kader partai, dan siapa pun yang bisa. Itu pun pasti akan dilakukan tim dari pasangan calon lainnya," ujar Syarief.