Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kepala BNP2TKI Nusron Wahid akhirnya tidak masuk dalam struktur tim sukses pemenangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta.
Padahal, Nusron sempat menjabat sebagai ketua tim pemenangan Ahok sebelum PDI Perjuangan bergabung.
"Itu maunya Pak Nusron, di depan Ketua Umum, di depan Ahok-Djarot, dia menyatakan tetep bantu, tetap berjuang memenangkan Ahok-Djarot," kata Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Fayakhun mengatakan Nusron yang meminta namanya tidak masuk dalam struktural tim pemenangan Ahok-Djarot yang didaftarkan ke KPU DKI Jakarta.
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan Nusron sudah berkomitmen dihadapan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Nusron juga melakukan hal yang sama di depan Ahok-Djarot.
"Bahwa saya (Nusron) tetap memenangkan Ahok-Djarot, tapi namanya enggak perlu ditulis," katanya.
Mengenai adanya kabar Ahok belum menerima dana dari pengusaha, Fayakhun membantahnya.
Ia mengatakan koalisi yang terdiri dari Hanura, Golkar, PDIP dan NasDem bergotong royong untuk kampanye.
"Tidak ada dana dari pengusaha atau sumbangan itu bedanya kita," katanya.
Lanjut dia, Gerindra melihat dunia modern dengan cara lama.
"Bahwa kemudian nanti ada yang nyumbang Rp 100 juta atau Rp 200 juta itu akan kita laporan ke publik," kata Fayakhun.