TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar akhirnya kembali ke kabinet kerja. Berbeda dari sebelumnya, Arcandra kini menjabat selaku Wakil Menteri ESDM.
Arcandra Tahar kembali menyambangi dan berkantor di Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka nomor 18, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016) petang, setelah dua bulan lalu diberhentikan dari jabatan Menteri ESDM.
Adalah Ignasius Jonan yang dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM sekaligus atasan Arcandra Tahar.
Tak terlihat kecanggungan maupun kikuk dari Arcandra kendati saat ini dirinya menjadi bawahan dari Ignasius Jonan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Keduanya justru kompak menumpangi mobil dinas bersama, Toyota Crown Royal Saloon warna hitam berplat nomor RI 34, dari Istana Negara ke Kantor Kementerian ESDM, seusai acara pelantikan.
Keduanya berjalan berdampingan saat berjalan mendatangi beberapa ruang kerja pejabat dan staf Kementerian ESDM.
Arcandra terlihat tenang saat duduk berdampingan bersama Jonan dalam acara penyambutan dan perkenalan dengan para pejabat Kementerian ESDM. Bahkan, saat memberi sambutan, Arcandra sempat melempar candaan.
"Sekali lagi, semoga saya bisa diterima kembali menjadi bagian Kementerian ESDM. Karena baju saya masih ada lambangnya, saya simpan di rumah," ujar Arcandra disambut gelak tawa dan tepuk tangan para pejabat Kementerian ESDM.
Menurutnya, logo dan pin Kementerian ESDM tidak langsung dibuang usai dipecat Jokowi selaku Menteri ESDM. Ia memilih menyimpan pin dan logo Kementerian ESDM.
Ia pun berseloroh, ingin Ignasius Jonan menggunakan baju yang sama seperti bajunya.
"Mungkin Pak Sekjen bisa bikinkan baju untuk Pak Menteri juga. Kalau bisa yang sama seperti baju saya," kata Arcandra yang kemudian disambut senyuman oleh Jonan.
Dalam kesempatan ini, Arcandra menegaskan dirinya akan mendukung dan bekerjasama dengan Jonan selaku atasan dalam pelaksanaan tugas kementerian. Ia pun berharap para pejabat Kementerian ESDM juga melakukan hal yang sama.
"Dan agar kita semua bisa mendukung apa-apa yang nanti diharapkan pak menteri," ujarnya.
Dalam sambutannya, Arcandra mengungkapkan, tak ada rasa gengsi atau penurunan nilai diri dengan menjadi orang nomor dua di kementerian.
Menurutnya, karirnya kali ini adalah bagian fase hidup atau takdir Tuhan yang harus dijalani.