Maka kemudian satu - satunya cara adalah ada perbaikan segera. Perbaikannya terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama, berupa pembangunan jembatan bailey, atau jembatan penghubung jalan yang terbuat dari kerangka besi yang menyelubung di bawah, samping dan atas jalan.
Biasanya jembatan bailey melintang di atas sungai untuk menghubungkan jalan raya yang terputus oleh sungai besar, dimana pengaplikasiannya sekarang tengah dilakukan untuk Jembatan amblas Putrapinggan Ds. Putrapinggan, Kec. Kalipucang Kab. Pangandaran.
Sementara Jalan amblas blok katapang Kel. Purwaharja, Kec. Purwaharja Kota Banjar, akan dipasang box, atau semacam gorong - gorong berukuran besar.
Panjangnya lima meter, lebar lima meter, setelah dipasang kemudian diurug, dan dapat langsung diaspal kembali permukaannya.
"Kita koordinasi dengan Balai Pusat, karena ini adalah milik pusat (jalan nasional), saya sudah kontak Kepala Balai Jalan Nasional Jakarta Banten Jabar Pak Bambang, dia katakan untuk Talipucang bailey sedang dipasang. Sementara disini (blok katapang, Kota Banjar) dipasang Box, atau seperti gorong - gorong tapi besar. Panjangnya lima meter, setelah pasang diurug, langsung diaspal lagi atasnya. Mudah - mudahan ini lebih cepat karna kalau box kemudian tingginya lima meter lebarnya lima meter kemudian diurug ini cukup memadai untuk jalan air," jelas Aher.
"Sementara Jembatan bailey di Pangandaran sendiri dibuat dua arah, kalau satu arah nanti ketutup repot lagi macetnya panjang. Kita minta jembatan bailey-nya dibangun dua arah. Tadi saya ketemu juga dengan temen - temen TNI, bayley jika diperlukan TNI juga punya bailey, bisa dipakai," lanjutnya.
Ke depan menurut Aher, setelah pengaplikasian jembatan bailey, pihaknya akan mengajukan ke Pemerintah Pusat supaya perbaikan jembatan Kalipucang masuk dalam anggaran perbaikan jembatan tahun 2017, supaya tahun depan langsung segera ada perbaikan permanen.(*)