News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tommy Soeharto Kehilangan Keanggotaan Golkar Jika Pindah Partai Baru

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto saat hadir dalam acara Munaslub Golkar di Bali, Sabtu (14/5/2016)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan, keanggotaan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto di Partai Golkar telah gugur jika yang bersangkutan telah berganti keanggotaan menjadi partai lain.

Aturan tersebut tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

"Jika seseorang atau kader telah berganti keanggotaannya menjadi partai lain, maka dengan sendirinya keanggotaan Partai Golkarnya telah gugur," ujar Ace saat dihubungi, Rabu (19/10/2016).

Ace menyebutkan, setidaknya ada tiga hal yang membuat keanggotaan kader Golkar bisa gugur.

Tiga kondisi tersebut adalah jika yang bersangkutan meninggal dunia, mengundurkan diri atau pindah ke partai lain.

Gugurnya keanggotaan juga tidak memerlukan keterangan resmi.

"Ketika Pak Tommy menyatakan dia bergabung dengan Partai Berkarya. Ya silakan. Itu pilihan politik Beliau," ujarnya.

Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan Partai Berkarya yang turut dicetuskan Tommy Soeharto.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, Partai Berkarya sudah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik sesuai SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.

SK pengakuan Partai Berkarya disebut sudah ditandatangani Menteri Hukum dan HAM sejak 13 Oktober 2016.

Sementara itu, dikutip dari situs resmi partai, Berkarya.id, Partai Berkarya yang semula bernama Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah kelanjutan dari pembaruan, perubahan, serta kerja sama antara Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Beringin Karya yang dilahirkan kembali 15 Juli 2016.

Tanggal itu bertepatan dengan hari lahir Tommy Soeharto sebagai Ketua Majelis Tinggi atau Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.

Dalam waktu dekat, Partai Berkarya akan melaksanakan rapat pimpinan nasional untuk mengevaluasi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, kepengurusan, serta program kerja.

Selain itu, juga berupaya membentuk sayap-sayap partai, utamanya sayap pemuda dan perempuan.(Nabilla Tashandra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini