TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekeretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kepada para penegak hukum seperti Kejaksaan dan Kepolisian agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) dan suap.
"Presiden juga ingatkan kepada kepolisian, kejaksaan, jangan main-main dengan persoalan (pungli) ini," ujar Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Pramono Anung menjelaskan, Presiden Jokowi menganggap praktik pungutan liar adalah persoalan yang sangat serius.
"Karena ini cukup serius, sungguh-sungguh, akan dipantau secara langsung oleh Presiden," kata Pramono Anung menambahkan.
Menyoal bagaimana struktur dan mekanisme kerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli dan suap ini, Pramono Anung belum mau menjelaskannya secara detail, sebab besok rencananya akan diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto selaku penanggung jawab.
"Besok akan diumumkan mengenai kerjanya, mekanismenya, siapa yang ditunjuk untuk pelaksana di lapangannya, besok akan diumumkan," tutur Pramono Anung.