News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Jelang Demo 4 November, Brimob Siaga 1, Ini Penjelasan Mabes Polri

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan ormas Islam yang tergabung dalam berbagai elemen melakukan longmarch menuju Bareskrim Mabes Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya mereka menuntut pihak kepolisian memproses Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara hukum yang diduga melakukan penistaan agama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri angkat bicara soal Korps Brimob Mabes Polri yang mengeluarkan status "siaga satu".

Status ini tertuang dalam surat nomor B/ND-35/X/2016/Korbrimob tertanggal 28 Oktober 2016 dengan hal pemberitahuan siaga.

Surat itu ditujukan pada jajaran Brimob.

Pelaksanaan siaga satu ini dimulai tanggal 28 oktober 2016 kemarin hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto menjelaskan soal status siaga satu itu.

Baca: Demo 4 November, Polisi Jaga Semua Obyek Vital

Baca: Demo Besar 4 November, Polri Minta Warga Tidak Perlu Resah

Baca: Habib Rizieq Jamin Demo 4 November Aman

Diungkapkan Agus Rianto, status itu hanya berlaku internal di kalangan Brimob.

"Itu untuk internal Brimob dalam rangka kesiapan personel jika sewaktu-waktu diperlukan.‎ Jadi itu bukan untuk keseluruhan situasi secara umum. Hanya untuk memudahkan dalam kesiapan personel Brimob," tutur Agus Rianto, Sabtu (29/10/2016).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus.

Diterangkan Martinus status itu hanya untuk internal dan masyarakat tidak perlu gelisah.

"Status internal saja, rutin dan agar anggota siaga untuk keamanan menjaga NKRI," tambah mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini.

‎Untuk diketahui beredar informasi bahwa akan ada aksi masa melakukan demo besar-besaran pada Jumat (4/11/2016) nanti.

Selain dihadiri massa dari ibukota, ada juga dari luar kota.

Massa berasal dari Ormas Islam yang mendesak Bareskrim memproses kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang juga calon gubernur petahana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini