Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi aksi demo yang akan digelar 4 November mendatang, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam mengimbau para pendemo agar memberikan contoh yang baik bagi anak-anak.
Hal tersebut menurutnya sangat penting diterapkan oleh seluruh elemen masyarakat.
"Penting bagi orang dewasa khususnya pejabat publik untuk memberikan teladan kepada anak-anak," ujar Asrorun, saat ditemui di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2016).
Menurutnya, pemberian contoh yang baik bisa dimulai dari cara bertutur dan bersikap.
Dua hal tersebut, kata Asrorun, harus memiliki unsur edukasi bagi anak-anak.
"Mulai dari sikap, tutur kata, bagaimana mengeluarkan kata yang disampaikan oleh pejabat publik, itu harus memiliki dimensi edukasi kepada anak-anak, tidak mengeluarkan kata-kata kotor," jelas Asrorun.
Pemilihan kata serta cara bertutur yang baik seharusnya menjadi fokus utama para orangtua.
Ia menuturkan, baik orangtua maupun para pemimpin seharusnya tidak mengeluarkan kalimat bernada makian serta memiliki unsur rangkaian kata yang kotor.
Hal-hal tersebut nantinya akan berdampak negatif pada tingkah laku serta ucapan para anak.
"Sekira ada kata yang bisa ditiru oleh anak-anak, tidak hanya sekedar umpatan-umpatan yang kemudian berakibat pada contoh yang tidak baik, pemimpin harus berikan teladan," tegas Asrorun.
Sebelumnya pada aksi Demo Anti Ahok yang dilakukan oleh belasan ribu orang beberapa waktu yang lalu, turut menghadirkan banyak anak di bawah umur untuk mengikuti kegiatan yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Kata-kata yang keluar dari mulut 'bocah-bocah' tersebut sangat tidak sesuai usia mereka.
Makian, hujatan, serta ancaman mereka lontarkan tanpa rasa takut.