TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seketika menaikkan nada bicaranya saat berbicara tentang kerja intelijen.
"Intelijen jangan ngawur. Intelijen jangan berikan laporan yang salah," tegas SBY saat berbicara isu terhangat seputar perkembangan politik di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).
SBY mengatakan hal tersebut terkait dengan beberapa informasi yang masuk ke dirinya beberapa hari ke belakang mengenai rencana aksi massa pada 4 November 2016 mendatang.
Baca: Didampingi Pengurus Demokrat, SBY Bicara Blak-blakan
Baca: SBY: Apa Tidak Salah Negara Ini Kalau Saya Dijadikan Tersangka Pembunuhan Munir?
SBY meminta kepada pemerintah untuk tidak begitu saja mendengarkan hal yang belum tentu benar keadaannya dan main tuduh pihak tertentu.
"Jangan sampai hanya mendengarkan dan mendapat bisikan dari intelijen yang salah atau orang-orang yang mengaku intelijen," jelasnya.
Jika itu terjadi, lanjutnya, maka akan ada fitnah yang keji kepada orang-orang yang tertuduh dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Ini fitnah yang keji jika hanya mendengar dari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata SBY.