TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin mengapresiasi dan tertarik dengan rencana DPP LDII yang akan menyelenggarakan Munas secara Paperless artinya saat Munas nanti tidak ada kertas, semua materi dalam bentuk digital sehingga ini sangat menarik dan perlu dicontoh Ormas yang lain.
"Saya kira ini sangat baik dan perlu dicontoh untuk Ormas lain, kan bisa menekan biaya juga?" ungkap Lukman Hakim Saefuddin saat menerima kunjungan pengurus DPP LDII di ruang kerjanya Kementerian Agama RI Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Rombongan pengurus DPP LDII dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya Prof. KH. Abdullah Syam, didampingi Ketua Prasetyo Sunaryo, Sekretaris Umum Dody T Wijaya, Bendahara Umum Sidik Waskita, Skretaris Hasyim Nasution, Iskandar Siregar, Rio Sidauruk dan Panitia Munas Rully Kuswahyudi.
Lukman Hakim didampingi Kepala Puslitbang Muharram.
Pada saat tatap muka dengan menteri Agama RI, Prof. Abdullah Syam melaporkan tentang persiapan pelaksanaan Munas VIII yang akan dihadiri oleh Joko Widodo Presiden RI.
Adapun kegiatan yang ada didalam Munas seperti launching gerakan menghormati guru, launching pikub.co.id, yang merupakan marketing syariah digital, gerakan internet sehat, dan penghargaan warga LDII yang berprestasi tingkat nasional.
"Munas VIII DPP LDII yang Insya Allah akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, kesiapannya Insya Allah sudah seratus persen. Untuk itu kami bersama rombongan menghadap bapak Menteri Agama untuk menyampaikan laporannya dan sekaligus mengundang bapak Menteri Agama untuk membuka Munas VIII DPP LDII, pada tanggal 8 November 2016," kata Abdullah Syam.
Setelah menerima laporan kesiapan pelaksanaan Munas dan kegiatan yang sudah dilaksanakan menjelang Munas oleh Abdullah Syam, Lukman Hakim yang berpakaian batik warna krem menerima dengan penuh harap supaya bisa hadir untuk membuka sebagaimana yang diharapkan oleh DPP LDII.
"Insya Allah, diusahakan bisa hadir untuk membuka Munas LDII," kata Lukman.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang rencana adanya demo massa pada hari Jumat 4 Novemer 2016, Prof. Syam menyampaikan bahwa pada intinya DPP LDII tidak melarang warganya untuk ikut turun ke jalan, asal tidak membawa atribut organisasi.
"Warga LDII tidak diperkenankan menggunakan atribut lembaga dalam aksi tersebut. Jika ada anggota LDII yang turun ke jalan, hal itu dianggap hanya membawa kepentingan pribadi," jelas Abdullah Syam.
Kendati demikian, Abdullah Syam mengatakan sebagai warga tentu dia punya panggilan jiwa dalam pribadinya, untuk ikut bersama-sama umat Islam lainya, asal dengan cara - cara yang baik, tidak anarkis.
"Kita imbauannya peserta ini yang baik, tidak anarkistis, kemudian membangun untuk kebaikan bangsa, khususnya umat Islam," ujar Abdullah Syam.