News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Kapolri Yakin Anggotanya Diserang Pengunjuk Rasa, Ini Buktinya

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APEL PASUKAN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ( kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) mengecek pasukan saat apel pasukan pengamanan Pilkada 2017 di Monas, Jakarta, Rabu (2/11). Sebanyak 4000 pasukan gabungan TNI dan Polri melaksanakan apel pengamanan Pilkada serentak 2017. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan anggota Polri hingga kini masih mendapat perawatan di RSPAD dan RS Polri pasca diserang pendemo yang brutal pada aksi unjuk rasa, 4 November kemarin.

Siang tadi, Sabtu (5/11/2016) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi anggota Polri dan lima prajurit TNI yang dirawat di RSPAD.

Ditemui di Silang Monas sebelum ke RSPAD, Tito Karnavian meyakini ‎anggotanya terluka lantaran diserang oleh pendemo bukan karena anggota bersikap represif.

Dia pun membuktikannya.

"Gampang untuk membuktikan apakah aparat yang menyerang pendemo atau ada elemen yang ingin buat rusuh dari kelompok pendemo," ujar Tito Karnavian.

Tito Karnavian menjelaskan sesuai aturan hukum, aksi demo dilakukan 100 meter dari pagar Istana Merdeka.

Anggota yang berjaga pun sudah bertahan di garis itu.

Apabila dilihat, peristiwa penusukan dan penyerangan pada anggota berada di garis 100 meter sehingga Tito meyakini, anggotanya diserang.

‎"Anggota saja sudah pertahankan garisnya. Kita lihat peristiwa penusukan kan terjadi di dalam garis 100 meter. Artinya mereka menyerang dan anggota diserang. Beda kalau anggota saya represif pasti kejadiannya terjadi diluar 100 meter," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini