TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puti Guntur Soekarno mengapresiasi pemerintahan Jepang yang memiliki lembaga negara setingkat kementerian yang bertugas menangani hal-hal khusus.
Dalam kesempatan perjalanan ke Negeri Sakura pada Jumat (4/11) lalu, Puti Guntur mengunjungi kantor Kementerian Khusus Jepang yang disebut Ministry of State for Special Missions. Puti dan rombongan diterima Menteri Yosuke Tsuruho di kantornya yang terletak di wilayah Chiyoda, Tokyo.
Dalam kesempatan itu, Puti teringat era Bung Karno. Pada zaman mendiang kakeknya berkuasa, pernah dibentuk satu kementerian khusus. Jabatan ketika itu disebut Menteri Negara Yang Diperbantukan. Menteri-menteri inilah yang mendapat penugasan khusus di bidang yang khusus pula.
Puti Guntur pun mengapresiasi model kementerian dan lembaga di Jepang yang bisa lebih lentur dan fokus. Pengadaan kementerian dengan misi spesial diyakini mampu menjadi kepanjangan pemerintah yang efektif dalam mengoptimalkan potensi masyarakat di bidang apa pun, baik teknologi, pendidikan, seni-budaya, dan bidang lainnya.
“Di era pemerintahan Presiden Soekarno juga dikenal kementerian dengan misi khusus,” ujar Puti dalam siaran persnya, Minggu (6/11/2016).
Dari penjelasan Menteri Tsuruho, Puti mendapat gambaran secara gamblang tugas dan wewenang Kementerian Khusus Jepang. Kementerian itu memiliki tugas khusus untuk meningkatkan beberapa hal yang berpotensi dikembangkan.
“Satu di antaranya meresmikan peluncuran roket,” ujar Tsuruho sambil menunjuk miniatur roket di ruang kerjanya. Proyek pembangunan roket merupakan satu di antara keberhasilan kementerian khusus di Jepang.
Selain bidang khusus seperti teknologi, kewenangan kementerian dengan misi spesial di Jepang juga diikuti pembagian teritori. Artinya, kewenangan kementerian khusus tidak selalu meliputi seluruh negeri, melainkan hanya beberapa kota atau provinsi. Sehingga pernah dalam satu periode, Jepang memiliki kementerian dengan misi khusus penanggulangan bencana (gempa) di sebuah provinsi.
Adapun baik Tsuruho maupun Puti Guntur sama-sama berpendapat bahwa hubungan Indonesia–Jepang sangat penting. Bukan saja karena memiliki keterkaitan historis yang panjang, namun Jepang bagi sebagian besar negara di Asia adalah prototipe negara maju yang sukses menjaga spirit tradisi luhur.
“Saya anggota DPR RI Komisi X yang membidangi antara lain pendidikan, pemuda, olahraga, dan perpustakaan, sangat concern terharap perlunya kerjasama Indonesia–Jepang ke depan. Terutama di bidang pendidikan dan olahraga. Saya berharap makin banyak mahasiswa Indonesia yang bisa mendapatkan beasiswa dan kesempatan belajar di Jepang. Demikian pula sebaliknya,” papar putri tunggal Guntur Soekarnoputra itu.