TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Republik Suharno Prawiro menilai tuntutan massa aksi 4 November 2016 kemarin sudah tersampaikan dengan baik kepada pemerintah.
"Prinsipnya Partai Republik melihat demo bejalan baik, lancar dan sukses, keinginan sudah tersampaikan kepada wakil rakyat. Dan pemerintah akan menjalankan keinginan pendemo, Ahok akan diperiksa transparan," kata Suharno kepada wartawan di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (7/11/2016).
Namun demikian Suharno menyebutkan, demontrasi adalah hak semua orang sebagai warga negara yang dilindungi Undang-Undang. Selain itu, demonstrasi sendiri adalah bentuk tanggung jawab sebuah negara terhada demokrasi.
"Memang sudah dijamin, tetapi ingat, jika dalam situasi seperti ini alangkah lebih baik menggunakan jalan lain, seperti mengutamakan dialog agar tidak ada saling tuduh antar satu sama lain," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budihardjo menambahkan, aksi yang dikenal dengan Bela Islam kemarin harus disikapi dengan tenang dan mengedepankan persatuan.
"Karena apa, karena aksi tersebut berdampak pada hal-hal yang negatif. Yang ada adalah saling curiga antar pemimpin. Sehingga ada kecurigaan adanya gerakan internasional yang memanfaatkan situasi ini," katanya.
Lebih dri itu, Kris menilai pemimpin nasional telah berkonspirasi dengan pejabat elit luar negeri demi kepentingan kelompok tertentu.
"Ini sudah bahaya dan harus disikapi dengan rasa persatuan," katanya.
Dalam kesempatan itu Suharno didampingi Wakil Sekjen Partai Republik Unggul Kurniawan Boeko.