Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Berkarya siap mengikuti verifikasi pemilu serentak 2019.
Bahkan, partai yang baru mendapatkan SK dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) itu menargetkan menjadi partai 3 besar.
"Soal target, kita menargetkan menjadi tiga besar di pemilu 2019," kata Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan pers, Jumat (11/11/2016).
Andi mengungkapkan cara yang dilakukan seluruh pengurus dan kader Partai Berkarya harus bekerja ektra keras dalam membangun struktur partai dari pusat hingga daerah.
Andi menuturkan susunan kepengurusan Partai Berkarya sudah terbentuk di 34 provinsi dan ratusan kabupaten kota serta di ribuan kecamatan.
Namun, Andi memastikan Desember 2016 susunan kepengurusan sudah terbentuk semua.
"Persiapan verifikasi di 34 Provinsi, 514 kabupaten kota dan tingkat kecamatan," kata Andi.
Jika partai sudah melakukan verifikasi secara internal, kata Andi, maka akan lebih mudah untuk melihat sisi mana saja yang kurang dan perlu ditingkatkan lagi.
Andi mengakui untuk lolos dari persyaratan di KPU sangat berat karena banyak persyaratan administrasi yang perlu dilalui.
Sebab itu, dia mewanti-wanti kepada seluruh pengurus dari pusat sampai daerah agar kerja keras.
"Saya imbau semua kader untuk kerja ektra keras, kita harus kerja dua kali lipat supaya bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan," harapnya.
Terkait figur Soeharto yang dijual Partai Berkarya, Andi mengatakan sosok dan figur Soeharto ibarat matahari yang menyinari bumi.
"Banyak masyarakat yang rindu dengan sosok Soeharto, makanya kita ingin mempersiapkan kendaraan sebagai wadah untuk mengembalikan kejayaan di masa Pak Harto," kata Andi.
Senada, Ketua Umum Partai Berkarya, Neneng A Tuty juga menegaskan jika acara yang digelar di Jakarta untuk meneguhkan kembali semangat untuk memperbaiki bangsa dan negara.
"Kita kumpulkan pengurus DPW untuk persiapan verifikasi dan bagaimana Partai Berkarya bisa menjadi partai peserta pemilu," katanya.