News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Karnaval Cinta NKRI 20 November, Merawat Pohon Kebangsaan Indonesia

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan NKRI saat konferensi pers di Sekretariat Arus Bawah Jokowi (ABJ) Jalan Sisingamangaraja 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Relawan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan menggelar Karnaval Cinta NKRI pada Minggu, 20 November 2016, di sepanjang Jalan MH Thamrin, tepatnya di Patung Kuda hingga Bundaran HI.

Karnaval yang dirangkai dalam berbagai kegiatan itu bertujuan merawat dan menyiram perdamaian, toleransi, harmoni dan persaudaraan kebangsaan.

"Generasi kita harus bersama-sama menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar relawan NKRI, Birgaldo Sinaga, dalam konferensi pers di Sekretariat Arus Bawah Jokowi (ABJ), Jalan Sisingamangaraja 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).

Konferensi pers diikuti sejumlah relawan NKRI, diantaranya M Yamin, Sihol Manulang, Michael Umbas, Yayong Waryono, Andi Gani Nena Wea, Hendrik Sirait, Silver Matunina, Jeng Sami dan beberapa relawan lainnya.

Diungkapkan Birgaldo, 'Karnaval Cinta NKRI' diikuti sedikitnya 20 ribu massa.

Jumlah itu diperkirakan akan bertambah karena kegiatan bersifat terbuka. Bagi mereka yang cinta tanah air, cinta perdamaian, cinta persaudaraan dan ikut dalam Karnaval Cinta NKRI dipersilahkan hadir.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dengan rangkaian kegiatan diantaranya pelepasan Balon Cinta NKRI, pengibaran 17.500 Bendera Merah Putih dan Atraksi Budaya Nusantara.

Karnaval berbentuk parade budaya juga menghadirkan budaya nusantara, dari Reog Ponorogo, Gondang Batak, Angklung, Rebana, Barongsai, Parade Lagu Kebangsaan hingga Drum Band.

"Karnaval Cinta NKRI berangkat dari keprihatinan atas berbagai peristiwa yang mengoyak semangat ke-Indonesia-an kita belakangan, terakhir peristiwa di Samarinda," kata Birgaldo.

Silver Matinina menambahkan, perlu disadari bersama bahwa Indonesia sangat beragam namun semuanya berada dalam bingkai NKRI. Karenanya ketika ada saudara kita yang sakit, semua ikut terluka.

Penekanan itu sekaligus meluruskan bahwa kegiatan Karnaval Cinta NKRI semata-mata untuk menjaga NKRI dan tidak ada ada agenda politik tertentu.

"Terlepas ada peristiwa politik belakangan, itu bagian dari perjalanan waktu untuk kematangan kita ber-Indonesia. Kita sebagai anak bangsa tidak boleh membiarkan pohon kebangsaan yang telah ditanam bapak bangsa kita, itu layu," katanya.

"Kita mengajak segenap anak bangsa untuk bersama-sama merawat agar pohon kebangsaan rindang kembali, membawa kedamaian, kuat kembali," tambah Silver.

Sementara itu, Veldy Reynold menyatakan bahwa perbedaan pandangan dan sikap dalam politik adalah rahmat. Tantangannya adalah bagaimana mengelola perbedaan pendapat itu menjadi suatu kekuatan bagi pembangunan Indonesia ke depan.

Apabila terus-terusan ada upaya membelokkan perbedaan, relawan NKRI mengingatkan agar semua pihak untuk menghormati dan tunduk pada Undang-Undang dan aturan hukum.

"Jangan sampai perbedaan sikap dibelokkan menggunakan isu SARA. Itu cara-cara inkonstitusional, melawan Undang-Undang dan sangat berbahaya bagi perjalanan peradaban kebangsaan kita," pungkas Veldy.

Tujuan Karnaval Budaya Cinta NKRI adalah :

1. Merawat dan menyiram pohon kebangsaan, perdamaian, toleransi, harmoni dan persaudaraan kebangsaan.
2. Menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
3. Meminta semua pihak untuk menghormati dan tunduk pada undang-undang dan aturan hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini