TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan, Indonesia kini menjadi sasaran empuk bagi bandar narkotika jaringan internasional.
Hal ini tampak dari hasil pengungkapan beberapa bulan terakhir.
BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap penyelundupan narkotika dari luar negeri yang nilainya fantastis.
"Satu jaringan narkotika internasional bisa kantongi triliunan rupiah dengan bisnis narkotika di Indonesia. Bayangkan seandainya 72 jaringan narkotika di Indonesia masing-masing beromzet satu triliun saja, sudah 72 triliun nilainya," kata pria yang karib disapa Buwas.
Buwas menjelaskan hal ini saat berada di kantornya, Cawang, Jumat (18/11/2016) petang.
Untuk itu, pihaknya menggandeng lembaga PPATK untuk menelusuri upaya pencucian uang dari bisnis narkotika terhadap para pelaku kejahatan ini.
Budi juga mewaspadai upaya penyelundupan dan peredaran narkotika yang disinyalir akan meningkat jelang pergantian tahun.
"Biasanya selalu meningkat tiap akhir tahun untuk menyuplai pemakai narkoba yang menghabiskan malam tahun baru. Kami akan bekerja sama dengan Bea Cukai untuk meningkatkan kewaspadaan," terangnya.